Pemilihan pasangan hidup bukanlah urusan yang sepele, khususnya bagi orang yang masih berpikir bahwa menikah hanya sekali seumur hidup seperti saya. Butuh suatu ketelitian apakah calon pasangan tersebut memang sesuai dan akan membuat hubungan kami bertahan sampai akhir hayat. Pada tulisan ini saya akan mencoba mengulas penjelasan pemilihan pasangan hidup dari teori evolusi.
Jika kita berbicara mengenai teori evolusi tentunya jika tidak bisa melupakan Bapak Charles Darwin. Terlepas dari ketidaksetujuan saya mengenai hubungan manusia dan monyet, saya setuju pernyataan Darwin bahwa pikiran manusia
didesain untuk beradaptasi pada berbagai masalah, salah satunya mengenai pemilihan
pasangan hidup. Pemilihan pasangan ini secara psikologis dipengaruhi oleh evolusi
dari leluhur di masa lalu untuk memaksimalkan kesuksesan reproduksi. Murid Darwin yang cukup memiliki ketertarikan di bidang pemilihan pasangan ,David Buss lalu mengembangkan empat atribut yang diyakini
mempengaruhi preferensi pemilihan pasangan serta kelanjutan hubungan romantis
dalam jangka panjang dilihat dari teori evolusi, yaitu
image : lifehack.org
Model ini merupakan
model yang sangat penting dalam melihat calon pasangan romantis yang potensial
untuk jangka panjang. Model ini mengenali mekanisme dependensi antara anak dan
orang tuanya pada masa lalu, yang mempengaruhi individu untuk mencari pasangan
yang mau dan bersedia untuk menyediakan dukungan emosional dan sosial. Individu
yang berhasil mendapatkan pasangan yang cocok secara emosional meraih
kesuksesan dalam reproduksi dibandingkan individu yang tidak mendapatkan
pasangan yang cocok secara emosional. Karena adanya kebutuhan tersebut, baik
laki-laki maupun perempuan akan mencari pasangan
yang memiliki karakeristik kepribadian prososial yang mengindikasi bahwa
pasangannya memiliki kemampuan dan kesediaan untuk berkomitmen secara
emosional.
2. Physical/Genetic fitness
gambar findyourentertainment.files.wordpress.com
Pada model ini,
kesuksesan untuk bereproduksi ditentukan dari bagaimana individu memilih
pasangan yang secara seksual sehat dan matang. Pasangan yang sehat dipercaya
akan memberi gen yang baik pada keturunannya. Walaupun kita tidak bisa hanya menilai orang dari penampilannya saja, tetapi sampai saat ini, penampilan fisik
menjadi indikasi eksternal dari kesehatan. Oleh karena itu, pencari pasangan khususnya laki-laki tidak bisa menampik bahwa mereka memang mencari yang cantik. well, genes cannot lie.
3. Relational
fitness
gambar: dailymail.co.uk
Relational
fitness adalah kemampuan dan motivasi untuk
secara eksklusif terikat dengan orang lain, mengabaikan godaan dari pihak lain,
dan menjaga perilaku yang relevant pada hubungan (seperti emosional, seksual,
ekonomi, dan sosial). Model ini menunjukkan adanya atribut interpersonal yang
secara signifikan mendorong suksesnya pembentukan dan menjaga kelangsungan
hubungan. Dalam model ini, individu akan mencari pasangan yang memiliki
cinta,eksklusivitas (monogami), dan kesamaan karakter dengannya. Kriteria ini sangat dipegang erat khususnya pada wanita, mengingat jumlah sel telurnya yang terbatas.
4. Social
fitness
gambar: thesource.com
Pada model ini,
individu membutuhkan pasangan yang ‘dianggap’ oleh lingkungannya memiliki
kemampuan untuk bernegosiasi dalam hirarki sosial. Oleh karena itu individu
mencari pasangan yang memiliki status atau posisi dalam komunitas, memiliki
kemampuan untuk menyediakan makanan, tempat tinggal, dan perlindungan. Buss mengatakan bahwa perempuan memiliki preferensi yang tinggi pada laki-laki yang bisa
menyediakan hal tersebut untuk menjaga kelangsungan kehidupan ia dan anaknya kelak.
Dari keempat atribut tersebut, berkembanglah kriteria-kriteria yang lebih detail dalam mencari pasangan, misalnya ia harus kaya, harus bermata belo, sering tersenyum, dan lain sebagainya.
Lalu bagaimana sih spesifiknya pemilihan pasangan itu? Tunggu artikel saya selanjutnya yang membahas lebih detail kriteria pemilihan pasangan :)
Buss, D. M.
(1985). Human mate selection. American
Scientist, 73, 47–51.
Regan, P., (2003). The Mating Game.
California: Sage Publications. ISBN: 0-7619-2636-4.
Comments
Post a Comment